Apakah Kebahagiaan Bisa Dibeli Dengan Uang

Apakah Kebahagiaan Bisa Dibeli Dengan Uang ?, memang uang bisa membeli banyak hal di dunia ini. Ada istilah "Ada uang, Abang disayang. Tak ada uang, Abang ditendang." Istilah itu seakan membuat kita bertanya Apakah Kebahagiaan Bisa Dibeli Dengan Uang dan menggambarkan bahwa rasa sayang seseorang dihitung berdasarkan kadar uang yang dimiliki pasangannya. Sedemikian berkuasanya uang dalam kehidupan. Namun, bisakah uang membeli kebahagiaan?

Kebahagiaan Bisa Dibeli Dengan Uang

Apakah Kebahagiaan Bisa Dibeli Dengan Uang ?, Menurut satu polling yang dilakukan oleh para peneliti di Marist Institute for Public Opinion di Marist College, Amerika Serikat, pendapatan tahunan sebesar 50 ribu dolar AS mencukupi untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang. Uang sebesar itu cukup pula bagi seseorang untuk merasa bahagia dan puas atas kehidupannya.

Para peneliti melakukan survei dengan mewawancarai 1.235 responden warga AS. Mereka ditanyai soal tingkat kebahagiaannya berdasarkan beberapa hal, yaitu keluarga, keamanan bertetangga, situasi rumah, kehidupan spiritual, kesehatan, teman, waktu bekerja, waktu luang, keuangan, dan komunitasnya. Mereka juga ditanyai soal pendapatan tahunannya untuk rumah tangga.

Penelitian itu menemukan bahwa pendapatan tahunan sebesar itulah yang memperlihatkan situasi bahagia dan kepuasan seseorang. Untuk pendapatan yang kurang dari 50 ribu dolar AS per tahun memperlihatkan bahwa responden kurang bahagia dibandingkan mereka yang mendapat uang lebih dari sekian itu.

Perbedaannya cukup besar di antara kedua kelompok itu. Hal tersebut dilihat dari kepuasannya dalam rumah tangga, hubungan dengan teman, dan kepuasan lainnya dalam hidup.

Berdasarkan tingkat pendapatan, survei yang dilansir Livescience.com itu menyatakan, survei memperlihatkan bahwa 64 persen warga AS mengalami kesulitan keuangan di masa lalunya. Disebutkan bahwa dari jumlah sekian itu, ada 57 persen pemotongan pengeluaran, 26 persen perpanjangan masa pensiun, 17 persen punya kesulitan pembayaran kesehatan, 14 persen kesulitan membayar hipotek, dan 12 persen kesulitan menebus resep dokter.

"Uang mungkin tak secara langsung dapat membeli kebahagiaan. Tapi, di studi kami jelas memperlihatkan bahwa uang jadi faktor penting untuk kepuasan dalam kualitas hidupnya," kata Paul Hogan, pendiri Home Istead Senior Care, sebuah perusahaan kebutuhan rumah tangga dan komisioner dalam penelitian ini.

Hal ini, kata dia, tak hanya memperlihatkan bagaimana peranan pendapatan atas kehidupan, tapi juga bagaimana sulitnya situasi perekonomian berpengaruh pada kehidupan banyak orang. jangan sampai deh Kebahagiaan Bisa Dibeli Dengan Uang di kehidupan kita,

Posted by taufan hernadi on 8:56 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

4 comments for "Apakah Kebahagiaan Bisa Dibeli Dengan Uang"

  1. Kalau kebahagiaan itu timbul karena atas dasar berkecukupan dari segi moril maupun materiil, kebersamaan, keterbukaan dan saling adanya pengertian. Namun terlepas dari itu kita membutuhkan sarana penunjang dan yang paling gampang ya karena adanya keuangan yang mencukupi. jadi saling melengkapi kan? tak punya banyak uang belum tentu tidak bahagia, tapi kalau tidak punya uang juga belum tentu bisa bahagia. Salam kenal

  2. Scor sich memerlukan uang hanya untuk kabur saja.
    Hehe.

    Tahu sama tahu saja :).

    Oyah ada kabar gembira buat kalian.

    Info paling top sepanjang masa dan zaman.
    Modal copas?.
    Tetapi bisa kaya!.

    Temukan jawabannya di: http://www.colourbearer.wordpress.com/.

    @Justcallmescor (Twitter).

  3. *terharu*
    :')
    salamm kenal, saya dipa anak jogja, blogwalker dan nokturnal..
    seneng baca2 blog kamu

Leave a reply